Selamat Membaca

Keindahan selalu ada jika kita mau memperhatikan

Sabtu, 12 Mei 2012

Studium Generale Peluang & Tantangan Public Relations di tahun 2012


Ilkom Humas & HIMA Humas UIN Proudly Presents:
“Studium Generale bekerjasama dengan Indonesia Power tema “Peluang & Tantangan Public Relations di tahun 2012
Tanggal           : Jumat, 09 Maret 2012
Tempat            : Auditorium Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN SGD Bandung
Waktu             : Pukul 14.00-selesai
Keynote speaker: Luthfi Hani,SE. , Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, MA.

Tantangan yang  harus dihadapi seorang public relations (PR) semakin sulit selaras dengan perkembangan zaman. Pengetahuan teoritis dengan pengalaman praktis sangatlah penting, dan bisa didapat dengan mempelajari ilmu kehumasan. Hal ini diungkapkan Asep Saeful Muhtadi guru besar ilmu Komunikasi UIN Bandung saat memberikan materi dalam acara seminar Stadium Generale, Jum’at (09/03) di Auditoirum Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Seorang praktisi PR haruslah bersikap terbuka terhadap teknologi informasi dan komunikatif. “Kita harus beranggapan bahwa dunia itu global dalam artian dunia yang satu. Kuasai bahasa, terutama bahasa inggris. Karena kita harus bisa berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun”.
Luthfi Hani lebih menekankan pada tiga aspek penting yang harus dimiliki seorang Public Relations, yakni korelasi inti (akhlak), korelasi peran, dan korelasi teknik. “Akhlak menyangkut kepribadian PR, peran mengenai pemahaman tugas dan peran profesinya, dan teknik merupakan pengaplikasian dari pemahaman dan akan terlihat pada kinerja PR tersebut”.
Acara yang diselenggarakan mahasiswa jurusan Humas bekerjasama dengan PT. Indonesia Power tersebut, mengundang Nesya selaku ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Humas ikut memberikan komentarnya. “Acara ini sangat bermanfaat khususnya untuk mahasiswa jurusan Humas, dengan mengikuti acara yang bertema tentang Peluang dan Tantangan Public Relation 2012 ini bisa dijadikan sebagai bekal kami untuk mempersiapkan  dan menghadapi tantangan zaman agar menjadi PR profesional dari sisi akademis maupun praktis”.
Indonesia Power adalah salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PLN Pembangkitan Jawa Bali I. Pembentukan perusahaan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-12496 HT.01.01.TH.1995. Sejak 3 Oktober 2000 berganti nama menjadi Indonesia Power sebagai penegasan atas tujuan perusahaan yang menjadi perusahaan pembangkitan tenaga listrik independen yang berorientasi bisnis murni. Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkitan tenaga listrik terbesar di Indonesia. Untuk mengelola 127 mesin pembangkit dengan total kapasitas terpasang sekitar 8.888 MW, Indonesia Power memiliki delapan Unit Bisnis Pembangkitan yang tersebar di berbagai lokasi di Pulau Jawa dan Bali, serta satu Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan.
Indonesia Power terus melakukan upaya penambahan kapasitas pembangkit lisrtik, baik di Pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Jambi, dan Nusa Tenggara Timur. Dengan identitas baru, Indonesia Power mendeklarasikan Visi dan Misi yang terintegrasi dengan rencana baru untuk menjadi perusahaan publik dan meningkatkan diri menjadi pembangkit kelas dunia. Untuk mendukung terealisasinya keinginan tersebut, Indonesia Power dan seluruh Unit Bisnisnya telah berbenah diri. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya berbagai penghargaan nasional dan internasional antara lain ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), SMK3 dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia, Penghargaan Padma untuk bidang Pengembangan Masyarakat, dan ASEAN Renewable Energy Award
Visi: Menjadi Perusahaan Publik dengan Kinerja kelas Dunia dan bersahabat dengan Lingkungan. Misi: Melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.
Tujuan:
·         Menciptakan mekanisme peningkatan efisiensi yang terus-menerus dalam penggunaan sumber daya perusahaan.
·         Meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan dengan bertumpu pada usaha penyediaan tenaga listrik dan sarana penunjang yang berorientasi pada permintaan pasar yang berwawasan lingkungan.
·         Menciptakan kemampuan dan peluang untuk memperoleh pendanaan dari berbagai sumber yang saling menguntungkan.
·         Mengoperasikan pembangkit tenaga listrik secara kompetitif serta mencapai standar kelas dunia dalam hal keamanan, keandalan, efisiensi maupun kelestarian lingkungan.
·         Mengembangkan budaya perusahaan yang sehat diatas saling menghargai antar karyawan dan mitra kerja, sertamendorong terus kekokohan integritas pribadi dan profesionalisme.
Filosofi : Lincah, bergerak cepat mengikuti perubahan dan cepat stabil.
Lingkaran merah : semangat berproses, cepat berkembang.
Transformasi IP 2010 - 1014 : menuju operational excellences
Strategi utama :
-          Mengimplementasikan asset management
-          Strategic Joint Procurement & Inventory
-          Membangun dan memelihara kesiapan sumber daya berkesinambungan
-          Meningkatkan pasokan bahan bakar non BBM yang kompetitif
-          Membangun bisnis jasa O&M pembangkit
-          Mengembangkan asset pembangkit
Peta Perjalanan :
Tahap 1 : Good Compliance Corporation (GCC)
Tahap 2 Good Governerd Corporation (GGC)
Tahap 3 Good Sustainability Governance (GSG)
Pembagian Komunikasi Korporat :
-          Stakeholder Relations : meliputi
1. Perpustakaan, Publikasi, Dokumentasi.
2. Komunikasi Internal dan Eksternal, Event Management Keprotokolan.
-          Corporate Social Responsibility meliputi Comdev.
Tugas Pokok Bidang Komunikasi :
-          Menyusun SISDUR Komunikasi, Comdev, Protokol dan Perpustakaan
-          Mengelolan kegiatan komunikasi perusahaan
-          Mengelola dokumentasi, publikasi dan media resmi perusahaan.
-          Mengelola program CSR berbasis pembangunan berkelanjutan
-          Membina kegiatan kehumasan dan CSR Unit Bisnis
-          Mengelola keprotokoleran dan kegiatan resmi perusahaan
-          Mengelola perpustakaan sebagai knowledge inventory
-          Melaksanakan fungsi Budget in charge sesuai bidangnya
-          Menyusun kajian dan mengelola mitigasi resiko sesuai bidangnya
Peluang dan Tantangan PR 2012 :
-          Dunia Digital
-          Empat Tantangan
-          Sapi dan KKN
Adapun dari sekian penjelasan terangkum beberapa pertanyaan yaitu :
1.      Di pedaerahan  lampung ,di aliri listrik dari perusahaan swasta dengan kemahalan yang tidak wajar mengapa tidak di ambil tindakan oleh PLN? Sedangkan masih banyak daerah yang belum teraliri listrik
2.      Di sepanjang Jalan MUHAMAD TOHA ada penggalian, apakah dari IP dan  apa maksudnya ?
3.      Tahun 2015 akan ada pasar Asia, bagaimana Indonesia power  menghadapi pasar tunggal yang akan banyak berproduksi lalu sering terjadi pemutusan dan bagaimana menghadapinya ?
4.      Kriteria PR di perusahaan ,dan tugas PRO di Indonesia power?
5.      Pencitraan , bagaimana mencitrakan Ip menjadi suatu yang luar biasa ?
6.      Apakah seimbang antara SDM dengan lapangan pekerjaan?
Jawaban
1.      Ada perjanijian  atau kerjasama dengan perusahaan swasta dengan sistem win-win solution namun kita berharap  dan berusaha bahwa kedepannya lampung seperti daerah daerah lainnya seperti di jawa dan bali .
2.      Sekarang kita bergerak dalam energi yang ramah lingkungan  dengan harapan Green Energi , yang memanfaatkan sungai untuk sumber  energi, maksudnya setiap ada galian yang kita buat itu merupakan salah satu sumber energi.
3.       Kita akan berusaha mengatasinya dan Kita akan menyesuaikan dengan perkembangan jaman  dan itu tentu saja Kewajiban Indonesia Power memfasilitasi di era tahun 2015 sesuai dengan visi dan misi Indonesia Power  yaitu  menjadi perusahaan Publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan.
4.      Kriteria PRO pasti yang pertama komunikatif , serba tahu tentang perusahaan , tentang Program perusahaan, Produk Knowladge dan Company Profile . Namun harus tahu atau bijak, mana yang bisa di sampaikan dan yang tidak harus di sampaikan kepada khalayak namun tetap tidak menghalalkan untuk berbohong. Tugas PRO memanage Isu yang ada di luar dengan cara melihat di berbagai media salah satunya yang biasa saya lakukan setiap pagi membuka Email yang berhubungan dengan perusahaan yang nantinya akan di kemas sebagai kebijakaan yang akan di sampaikan kepada khalayak.
5.      Citra itu dibangun dan reputasi kita dapatkan bagaimana mengolah citra yang pertama di lakukan adalah pembedahan di dalam perusahaan contoh yang di lakukan oleh IP adalah dengan Happy memunculkan professionalisme yang tinggi untuk stabilitas perusahaan, lalu mengontrol betul atau tidak dalam setiap program itu di kerjakan dan citra nya yang tidak di buat-buat
6.      Terinspirasi oleh seorang bule yang mempelajari bahasa Sunda lalu kata bule tersebut “saya mempelajari  seni sunda karena saya ingin menjadi ahli tentang sunda,kalau saya ahli dalam bidang ini saya yakin saya akan di cari oleh orang-orang , jadi jangan khawatir bahwa Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan jadilah yang terbaik di bidang Anda lakukan hal yang menunjang Anda untuk menjadi yang terbaik lakukan tiga hal ini :
  •        Kuasai ilmunya baik secara teoritis atau pun dalam hal praktiknya
  •       Akrab dengan dunia teknologi dan Informasi.
  •    Dunia global adalah dunia satu atau berhubungan dengan yang lainnya baik nasional ataupun internasional maka kuasailah bahasa asing untuk biisa berkomunikasi dengan orang yang berada di luar .

Hidup adalah pilihan, jadilah cahaya penerang untuk menyinari dunia. Dan jadilah seorang PR yang lebih percaya diri, berakhlak baik dan Professional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar